Roti bakar merupakan salah satu street food yang kini kerap dicari kaum urban. Sebab, kelezatan roti bertekstur garing dengan topping tertentu memang menggiurkan untuk disantap. Tak ayal, Roti Bakar (Rotbak) 88 menjadi salah satu destinasi yang cocok untuk mahasiswa UMN.
Mengusung konsep kaum urban, Roti Bakar 88 hadir di Gading Serpong sebagai salah satu tempat nongkrong yang didesain dengan gaya anak muda. Hal itu terlihat dari mural dan dekorasi yang terpampang seolah memperlihatkan kehidupan anak muda yang kreatif.
Kendati demikian, Rotbak 88 tidak hanya menjajakan roti bakar saja, tetapi juga menyediakan mi instan, kue cubit, nasi, dan lainnya.
Dinamakan Roti Bakar 88 karena 88 sendiri merupakan angka keberuntungan dalam kepercayaan masyarakat etnis Tiong Hoa. Angka 8 yang tidak pernah terputus melambangkan keberuntungan yang tidak akan sirna semata.
Roti Bakar 88 memroduksi rotinya sendiri, resep keluarga yang otentik dan tidak diperjualbelikan pada pihak manapun.
Untuk Roti Bakar 88 cabang Gading Serpong, dalam satu hari, Roti Bakar 88 dapat menghabiskan 520 bungkus mi instan untuk disuguhkan pada pelanggan Roti Bakar 88.
Roti Bakar 88 sudah memiliki lebih dari 20 cabang yang dimulai dengan cabang pertama di pasar lama Tangerang.