Mahasiswa Bertambah,

Kampus Harus Berbenah

Memulainya tahun ajaran semester ganjil 2017/2018, mahasiswa baru UMN angkatan 2017 akan memasuki dunia perkuliahan. Fase awal sebagai mahasiswa dari seorang siswa memang tidaklah mudah, mereka perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar kampus. Salah satunya mengenal fasilitas kampus. Pasalnya, dengan hal itu mahasiswa baru mengetahui fasilitas apa saja yang bisa digunakan guna menunjang kegiatan mereka di kampus. Kendati demikian, kampus juga harus berbenah dalam memperbaiki fasilitas kampus, apalagi mahasiswanya terus bertambah.

Jumlah mahasiswa UMN dari tahun 2007-2017.

Data didapatkan dari marketing UMN pada Selasa (25/7/2017)

2007

Total Mahasiswa:



Akuntansi

0 siswa

Arsitek

0 siswa

DKV

0 siswa

Teknik Elektro

0 siswa

Teknik Fisika

0 siswa

FTV

0 siswa

Perhotelan

0 siswa

Ilmu Komunikasi

0 siswa

Jurnalistik

0 siswa

Management

0 siswa

Teknik Informatika

0 siswa

Sistem Informasi

0 siswa

Sistem Komputer

0 siswa

Teknik Informatika
Double Degree

0 siswa

  • 2007
  • 2008
  • 2009
  • 2010
  • 2011
  • 2012
  • 2013
  • 2014
  • 2015
  • 2016
  • 2017

Dengan jumlah mahasiswa yang kian bertambah, secara langsung kampus juga harus menambah dan memperbaiki fasilitas kampus. Hingga saat ini, UMN memiliki beragam fasilitas untuk mendukung kegiatan mahasiswa secara akademik maupun non-akademik, di antaranya Function Hall, Lecture Hall, Student Lounge, Studio TV, perpustakaan, dan sebagainya.

GREENSCREEN

LAB iMAC

STUDIO TV

LAB RADIO

NEWSROOM

STUDIO FOTO

APA KATA MEREKA?

(klik untuk mendengar)

Namun, dari fasilitas-fasilitas tersebut, masih ada yang dinilai belum mampu menunjang kegiatan mahasiswa. Berdasarkan hasil angket yang dilakukan Ultimagz pada 25 Maret hingga 2 April 2015. Ultimagz menyimpulkan ada tiga fasilitas yang perlu diperhatikan berdasarkan suara keluhan terbanyak, yaitu fasilitas di dalam kelas, Wi-Fi, dan lahan parkir.

Untuk itu, tanggal 4-9 Juli 2017, Ultimagz kembali menyerbarkan angket kepada mahasiswa UMN yang bertujuan melihat fasilitas apa saja yang dinilai sudah memenuhi kebutuhan mahasiswa maupun yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.

Dari 120 responden, 42 mahasiswa menilai perpustakaan sebagai fasilitas yang paling mendukung kegiatan mahasiswa. Disusul dengan Lab (Lab iMac, lab komputer, studio TV dan radio) dengan 40 suara dan komputer 32 suara.

Kendati demikian, menurut mahasiswa, masih terdapat fasilitas-fasilitas yang kurang mendukung dan harus segera diperbaiki. Seperti, Wi-Fi, perpustakaan, kelas, Lab (Lab iMac, lab komputer, studio TV dan radio).

Berdasarkan hasil angket tersebut, terdapat empat fasilitas utama yang banyak dikeluhkan, di antaranya Wi-Fi, perpustakaan, komputer, dan lapangan parkir.

FASILITAS YANG DIKELUHKAN

  • 1. Wifi

    Wi-Fi menjadi salah satu fasilitas yang perlu diperbaiki. Pasalnya, Wi-Fi berperan penting dalam kegiatan perkuliahan maupun kegiatan sehari-hari di lingkungan kampus. Mahasiswa menilai kecepatan Wi-Fi masih tergolong lambat, terutama di lantai delapan sampai dengan lantai sepuluh di gedung C atau New Media Tower. Tidak bisa tersambungnya Wi-Fi dengan gawai mahasiswa juga merupakan masalah yang kerap kali mengganggu mahasiswa.

  • 2. Perpustakaan

    Kemudian fasilitas perpustakaan yang dinilai mahasiswa tidak memiliki koleksi buku yang lengkap layaknya perpustakaan harapan mahasiswa. Tersedianya layanan komputer di perpustakaan juga kurang maksimal lantaran banyaknya virus pada komputer-komputer tersebut. Selain itu, perpustakaan juga kurang luas untuk menampung mahasiswa UMN yang kian bertambah.

  • 3. Komputer

    Tak hanya itu, komputer – komputer yang terdapat di ruang kelas dan lab dinilai mahasiswa sering mengalami masalah yang menghambat pekerjaan ketika dibutuhkan. Spesifikasi yang standard dan banyaknya virus juga kemudian menghambat tugas mahasiswa ketika sedang menggunakan komputer. Adapun ketidakmerataan instalasi program Adobe di komputer lab juga dinilai perlu diperhatikan lebih lanjut oleh pihak kampus.

  • 4. Lapangan Parkir

    Ketersediaan lapangan parkir juga dinilai perlu untuk diperhatikan lebih lanjut. Pasalnya, lapangan parkir kampus dinilai tak lagi memadai untuk mahasiswa yang kian bertambah tiap tahunnya dan secara langsung mahasiswa yang menggunakan kendaraan juga bertambah.

Tanggapan
Rektorat



Ir. Andrey Andoko, M. Sc

Wakil Rektor II

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Rektor II Andrey Andoko menyatakan, untuk Wi-Fi, kesulitan pengaksesan layanan internet disebabkan karena tidak terjangkaunya Access Point (AP) dari layanan internet tanpa kabel tersebut. Pasalnya, AP diletakkan pada wilayah-wilayah yang ramai dikunjungi oleh mahasiswa seperti kantin. Kecepatan internet yang dinilai lambat oleh mahasiswa disebabkan oleh adanya bandwidth pada jam efektif perkuliahan, hal ini ditujukan agar terjadi pemerataan dalam pengaksesan internet. Maka itu, penggunaan Wi-Fi di luar jam efektif perkuliahan akan lebih cepat. “Kalau mau cepat, untuk download, bisa setelah jam 17.00, tanpa batasan,” ucapnya yang dihubungi Ultimagz pada Minggu (23/7/2017).

Kecepatan internet yang dinilai lambat oleh mahasiswa disebabkan oleh adanya bandwidth pada jam efektif perkuliahan, hal ini ditujukan agar terjadi pemerataan dalam pengaksesan internet.”

Mengenai perpustakaan, menurutnya, setiap tahunnya UMN selalu menambahkan koleksi buku yang ada di perpustakaan. Selain itu, perpustakaan akan mengalami perluasan menjadi dua lantai pada Agustus mendatang. Andrey juga menjamin instalasi anti virus pada setiap komputer di perpustakaan untuk kenyamanan mahasiswa.

Sementara itu, fasilitas komputer yang tersedia di lab dan ruang kelas memiliki spesifikasi yang beragam sesuai dengan kebutuhannya, mulai dari Core2duo sampai dengan Core i7 tersedia di UMN. Hanya saja, spesifikasi yang terbaru tidak diinstalasi secara merata. Adapun demikian, setiap tahunnya selalu ada penggantian perangkat komputer dengan spesifikasi yang terbaru. Sama halnya dengan program Adobe, instalasi program Adobe tidak dilakukan secara merata di seluruh komputer lantaran disesuaikan dengan keperluannya saja.

Terkait lapangan parkir, lanjut Andrey, UMN memang tidak akan menyediakan lapangan parkir tanpa batas. Kampus telah menjalin kerja sama dengan Summarecon Digital Center (SDC) untuk mengalihkan mahasiswa yang tidak mendapat parkir agar memarkirkan kendaraannya di SDC. Namun, pihak kampus tetap menyarankan penggunaan kendaraan yang tidak terlalu menyita lahan parkir. “Lahan ada batasnya sehingga mahasiswa disarankan naik sepeda atau motor,” ujarnya.

UMN memang tidak akan menyediakan lapangan parkir tanpa batas”

Artikel Sebelumnya

Mahasiswa Bertambah Fasilitas Harus Berbenah

PRODUSER

Christoforus Ristianto


REPORTER

Rachel Rinesya, Ivan Jonathan, Ridi F. Khan


FOTOGRAFER

Debora Darmawan, Evelyn, Aldo Sitanggang

DESAIN

Rachel Ariella, Yusak Yosefianus


ILUSTRATOR

Gerwyn Giovanni, Theresia Maria


DEVELOPER

Rudiyanto, Jeremias Rama